Palembang (21/1). Dalam rangka pembinaan generasi penerus, Kelompok Belajar Mengajar (KBM) Sukawinatan bersama dengan LDII PAC Kelurahan Sukajaya, bekerja sama dengan Pembina Pramuka SAKO SPN (Satuan Komunitas Persada Nusantara) Kota Palembang mengadakan Camping Pembinaan Generasi Penerus.
Acara ini diikuti anak-anak usia cabe rawit (5-12 tahun). Acara pembinaan karakter tersebut mengambil tema “Mewujudkan Generasi Penerus yang Alim, Faqih, Berakhlaqul Karimah dan Mandiri dengan Menanamkan 6 Tabiat Luhur untuk Meraih Sukses Dunia dan Akhirat”. Acara dimulai dari hari Sabtu sore — dengan salat Ashar berjamaah di Masjid Bitul Izza, Sukawinatan — dilanjutkan kegiatan sampai Minggu pagi.
Sebelum kegiatan berlangsung, untuk memastikan keamanan dan ketertiban Ketua PAC Kelurahan Sukajaya, H. Anwar Salam melapor dan sekaligus minta izin kepada pemerintah setempat dan satuan tugas pengendalian Covid-19. Setelah cek lokasi dan memastikan sarana dan kegiatan memenuhi protocol kesehatan, maka kegiatan dapat dilaksanakan.
Kegiatan dimulai dengan upacara penghormatan bendera Merah Putih, pembukaan oleh Pembina Pramuka, H. Suprihadi dan Ketua PAC LDII Kelurahan Sukajaya, H. Anwar Salam, “Pendidikan anak perlu teladan dan pembiasaan, maka untuk mewujudkan tema acara maka di dalam kegiatan ini anak diwajibkan mengikuti kegiatan tadarus Al Quran setelah shalat subuh berjamaah,” ujar Anwar Salam.
Ketua panitia sekaligus Ketua KBM H. Agus Kurniawan, mengatakan, para peserta memulai kegiatan dengan berdoa, dan melatih keberanian serta kemandirian. “Peserta dihasruskan mencuci wadah makan secara mandiri, gosok gigi, membersihkan sampah serta tidur di tenda tanpa didampingi oleh orangtua,” paparnya.
Acara inti pada malam hari diisi permainan kelompok untuk melatih dan menanamkan kejujuran, kerukunan, kekompakan dan kerja sama. Setelah acara tadarus usai salat Subuh, peserta mengikuti senam pagi dan jalan santai keliling lingkungan masjid disertai memungut sampah yang dijumpai selama kegiatan jalan pagi.
Sebagai cacatan, semua kegiatan mengutamakan pelaksanaan protokol kesehatan, yaitu wajib memakai masker, cuci tangan di air mengalir dengan sabun, jaga jarak dan menyiapkan hand sanitizer setiap kegiatan yang melibatkan interaksi dengan peserta lain.